Bahasa Indonesia
Proposal
Proposal adalah sebuah tulisan yang di buat oleh penulis yang
berfungsi menjabarkan sebuah tulisan kepada pembaca sehingga memperoleh
pemahaman seta tujuan tersebut lebih mendetail.
dalam dunia kerja juga menguunakan proposal untuk menarik
investor untuk kerja sama. ngomong ngomong bahas kerja, bagi sobat yang
belum kerja jangan putus asa untuk melamar kerja, sobat jika melamar
kerja perlu contoh surat lamaran kerjadan contoh cv untuk mengajukan
lamaran kerja
nilah sistematika pembentukan proposal :
1.pendahuluan
2.latar belakang
3.masalah
4.tujuan
5.sasaran
6.pelaksanaan
7.jadwal pelaksanaan
8.anggaran dana
9.penutup
Jenis- jenis karangan
1. NARASI:
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi
terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam
kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur
berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah
narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot
atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot
atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang
berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh
narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi
biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian
tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu
diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai
klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang
mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang
menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha
menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk
menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah
seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno
menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena
keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang
dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang
BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai
wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke
Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan
kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan
dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama
pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara
nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir
seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang
menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak.
Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi
rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar
di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang
kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah
ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di
dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah
hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah
menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi
(fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan
menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di
mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan
diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa
peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
2. DESKRIPSI
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan
sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal
tersebut.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih
terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis
flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan
fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai
dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan
penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna
jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin
bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan
menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang
meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit
Kintamani Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat
Nasional Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang dilanda bencana
Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan
dideskripsikan Tentukan tujuan Tentukan aspek-aspek yang akan
dideskripsikan dengan melakukan pengamatan Susunlah aspek-aspek
tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu,
atau urutan menurut kepentingan Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
3. EKSPOSISI:
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik
dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok,
yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan
berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga
perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk
menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan
berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai
kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
Peranan majalah dinding di sekolah -Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/
cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan
tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka
karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka
menjadi karangan eksposisi.
4. ARGUMENTASI:
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/
kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi
pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya
unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini
tersebut.
Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan
karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat
berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi
nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar,
bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap
sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan
di berbagai bidang.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin
kunci sukses berwirausaha, Teknologi komunikasi harus segera dikuasai,
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.
Langkah menyusun argumentasi : Menentukan topik/ tema
Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun
kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan
kerangka menjadi karangan argumentasi
5. PERSUASI:
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat
sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik
berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai
dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Contoh persuasi:
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini
adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA,
kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan
antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak
merokok, dan rutin berolah raga.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak
pada NARKOBA, Hemat energi demi generasi mendatang, Hutan sahabat kita,
Hidup sehat tanpa rokok, Membaca memperluas cakrawala.
Langkah menyusun persuasi:
Menentukan topik/ tema
Merumuskan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Menyusun kerangka karangan
Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang
atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok
tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya
akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa
apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi
berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan
suatu pemahaman dari topik tersebut.
[sunting]Macam- macam Diskusi
1. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal[1].
2. Sarasehan/Simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat
prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu[1].
3. Lokakarya/Sanggar Kerja
Pertemuan yang membahas suatu karya[1].
4. Santiaji
Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan[1].
5. Muktamar
Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama[1].
6. Konferensi
Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama[1].
7. Diskusi Panel
Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri
oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator[1].
8. Diskusi Kelompok
Penyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar